(Behind the scene) Makassar, part 1!

Jika ada satu hari dimana emosi naik turun dengan sangat cepat, maka kemarin adalah hariku.
Ada saat-saat dimana aku merasa pembaca kecewa dengan bukuku (seperti kemarin). Merasa bahwa aku belum menulis sebagus yang kuharapkan. Dan harus diakui harapanku sering terlalu idealis dan jauh melebihi kemampuanku. Tapi ntah kebetulan ato nggak, pada hari yang sama ada 1-2 pesan YM dari pembaca yang ternyata tidak kecewa dengan bukuku.

Disaat yang sama juga, sekumpulan teman-teman blogger yang sangat aktif berusaha keras untuk menghadirkanku ke kota mereka untuk suatu acara yang diperkirakan akan heboh. Mereka-mereka ini adalah sekumpulan orang yang komitmen yang bela-belain membuat bazaar dan berjualan kue untuk mengumpulkan dana untuk acara itu. Beberapa sponsor berhasil direngkuh.
Saat-saat dimana dengan dana yang pas-pasan, mereka tetap menyisihkan dana untuk akomodasiku, sungguh mati aku terharu.
Beberapa kali kukatakan, carilah penulis lain yang berasal dari Jakarta, yang hanya menempuh 1 x rute penerbangan. Kalo dari Batam, berarti 2 x rute penerbangan dengan biaya yang extra. Dengan segala argument mereka berkeras, dan akhirnya bilang: We want you, Nana!

Aku terdiam. Dada bener-bener sesak karena terharu. Bimbang untuk berangkat. Seseorang mengirim sms: Because you’re worth it. Don’t disappoint them. Just Go!

Hmm, meski akan merogoh kantong lumayan dalam, komitmen mereka terhadap acara dan kehadiranku harus diimbangi dengan komitmen yang sama tingginya dariku.

Thanks Guys. Insya Allah aku akan hadir di Makassar!


Ps: tak sabar ingin melihat tempat-tempat yang selama ini hanya ada di bayanganku di Psychologyve. Tempat prakteknya Mira, mall dimana mereka biasa ngumpul, dan yang paling penting, melihat Losari!